Ke Dokter Gigi

by - February 19, 2013

Abi memberitahu kenapa gigi Kila sakit

Kila sakit gigi. Sejak akhir pekan kemarin ia mengeluh giginya sakit. Bagian geraham sebelah kanan. Untuk mengatasi sementara saya minta ia berkumur dengan air garam. Cukup manjur untuk meredakan nyerinya. Karena akhir pekan dokter gigi pasti tutup, maka saya dan ummi putuskan senin malam (18/02/2013) baru ke dokter gigi.


Namanya bu Bertha. Ia berjilbab dan ramah, seperti kebanyakan dokter gigi, mungkin karena mayoritas pasiennya anak-anak. Ruangan prakteknya dihiasi warna-warni serta hiasan gambar gigi dan boneka. Lagu-lagu selalu terdengar dari tape compo di rak dekat jendela.

Kila tidak nampak gugup. Sejak saya tiba di rumah pulang kerja senja itu, Kila sudah membicarakan bahwa malam itu akan ke dokter gigi untuk mengobati giginya yang sakit. Kila mungkin mengetahui bahwa hal tersebut sedikit membuat ia takut, tapi ia lebih takut jika giginya sakit terus. Ternyata geraham Kila kiri dan kana sudah berlubang semua. Bagian kanan yang nyeri malah sudah tidak ada pegangannya alias tidak dapat di tambal. 

Menurut bu dokter itupun tak bisa dicabut karena usia Kila masih 5 tahun, harus menunggu saat gerahammnya vulpa atau tumbuh gigi pengganti. Itu biasanya terjadi saat anak berusia antara 7 - 10 tahun. Untuk mengantisipasinya, bu dokter memberi obat dan menganjurkan untuk rajin berkumur setelah makan. Berkumur dengan air rebusan daun sirih yang sudah didinginkan. Jika nyeri segera di kompres dengan waslap yang sudah didinginkan, agar pembuluh darahnya mengecil. Juga berkumur dengan air dingin dianjurkan. Tidak lupa menggosok gigi sebelum tidur.

Gigi Kila ditambal

Untuk geraham sebelah kirinya bisa ditambal. Untuk itu abi diminta menemani agar Kila tidak takut. Akhirnya, Kila dipangku abi sambil tiduran di kursi dokter gigi. Mulanya agak sedikit grogi, tapi bu dokter pandai membuat Kila jadi lebih berani. Abi juga memberitahu bahwa itu dilakukan agar giginya Kila tidak sakit lagi waktu makan. Kebetulan disamping kiri ada gambar penampang gigi yang berlubang, jadi abi bisa bercerita ke Kila. 

Ahhh.. tidak lama gigi Kila sudah selesai ditambal oleh bu dokter. Tidak bisa disembunyikan, ada sisa-sisa ketakutan diwajah Kila. Tapi abi bangga kila tidak menangis dan berani melewatinya tanpa rewel. Kila hebat. Sekarang Kila harus rajin sikat gigi sebelum tidur ya, nanti abi dan ummi yang ingetin.

You May Also Like

2 komentar