Badan saya serasa melayang ketika berusaha menembus udara subuh pagi ini. Udara yang menggigit seolah berusaha untuk meruntuhkan iman saya untuk jihad melaksanakan tugas saya selaku pegawai negara. Beruntung tak berapa lama menunggu di halte, bis Restu Panda bertuliskan Imelda melihat keberadaan saya dan mengangkut saya ke terminal. Tak lama saya sudah terlelap kembali di bangku sebelah kiri dengan mendekap hangat tas punggung saya. Saking terlelapnya kondektur tak mampu membangunkan saya, akhirnya saya bayar belakangan.
Mengapa Taman Nasional Enggano itu layak?
2 weeks ago