Tangal 21 Desember 2012, tahun ini, daffa genap setahun. Alhamdulillah. Meskipun saya tidak dapat hadir merayakannya, tapi do'a saya selalu saya curahkan untuknya. Karena di waktu yang sama saya sedang melaksanakan tugas dari kantor berangkat ke Gunung Ijen. Tapi tak apa, yang penting banyak saudara dan keluarga yang hadir malam itu.
Berbicara tentang Daffa, putraku yang kedua, adalah sebuah cerita panjang dan berliku. Banyak kisah di balik Daffa, kisah yang meneteskan air mata sedih dan kebahagiaan. Bukan membandingkan dengan kakaknya, Kila. Tetapi Daffa meiliki kisah yang mendalam bagi saya. Saya harus berjauhan dengan keluarga ketika Daffa masih dalam kandungan, hingga ia berumur beberapa bulan barulah kami dapat berkumpul, dapat bertemu setiap hari, dan dapat mendekapnya di setiap malam bergulir.
Udara dingin mulai menyelimuti Malang siang itu. Saya terburu-buru melajukan Hondra Supra ini menuju Sawojajar. Langit gelap pun nampak menggelayut di atas. Semakin cepat pula saya membelah jalanan Malang menuju arah timur. Dan saya dapati rumah Pak Edy Tondok dengan pintu pagar masih tertutup, tapi saya dapat melihat aktifitas dibelakang pintu itu.
Berapa Lama Sampah Terurai Di Gunung? Sebuah pertanyaan logis yang jarang kita dengar atau kita ingin ketahui. Banyak pendaki gunung yang meninggalkan sampahnya di lereng dan di puncak gunung. Perlakuan yang tidak adil bagi alam. Bahkan apabila lebih dalam, pembuangan sampah di tengah alam bebas adalah sebuah kejahatan. Itulah yang membedakan, mana pendaki konservatif, dan mana pecinta alam gadungan!