Daffa ku
Berbicara tentang Daffa, putraku yang kedua, adalah sebuah cerita panjang dan berliku. Banyak kisah di balik Daffa, kisah yang meneteskan air mata sedih dan kebahagiaan. Bukan membandingkan dengan kakaknya, Kila. Tetapi Daffa meiliki kisah yang mendalam bagi saya. Saya harus berjauhan dengan keluarga ketika Daffa masih dalam kandungan, hingga ia berumur beberapa bulan barulah kami dapat berkumpul, dapat bertemu setiap hari, dan dapat mendekapnya di setiap malam bergulir.
Daffa adalah senyum kebahagiaan kami, senyum kebahagian saya, istri, dan Kila. Untuk itu pula mungkin Alloh SWT. menurunkan Daffa di tengah-tengah keluarga kami. Ia penuh senyum, hampir jarang kami menjumpainya tanpa senyum. Bahkan saya ingat, ketika pertama kali ummi-nya, istri saya, dapat menjenguk di kamar perawatannya ketika baru lahir, ia tersenyum, sepertinya ia dapat merasakan bahwa ummi-nya hadir disisinya untuk ikut menderikan dukungan baginya. Seakan-akan ia mendengar suara kami, " ayo Daffa, cepat sembuh, kami selalu disisimu".
Hahhh.. jika mengingatnya, air mata serasa tak mau berhenti untuk mengalir.
* * *
Bulan ini, tanggal 21 Desember 2012 nanti Daffa kan genap berusia setahun. Alhamdulillah, setiap waktu kuhitung untuknya, setiap detik adalah kebahagiaan bersamanya. Dan, saya mengumpulkan semua memori-memori bersamanya semenjak ia lahir hingga saat ini. Semoga kesehatan selalu tercurah untukmu Daffa. Aamiin.
0 komentar