Extra Lounge

by Abu Kila - February 22, 2016

Bagi pengguna (baca : penikmat) kapal cepat Gresik - Bawean, nomor bangku XL tentu sudah tak akan asing. Ya, inilah nomor bangku tanpa kursi, alias penumpang bertiket tapi tak punya kursi. Dengan kata lain, seluruh kursi telah penuh, dan kuota penumpang yang tersisa adalah XL itu tadi.

Para penumpang biasanya akan berkumpul di buritan kapal hingga kapal berangkat.Saat kapal mulai berlayar meninggalkan pelabuhan, maka para pemilik tiket XL ini akan mulai menyebar pada beberapa lokasi di dalam kapal. Seperti tangga, lorong jalan dekat tangga, ruang ekonomi, ruang VIP dan tentu saja buritan kapal.

Saking besarnya wilayah duduk mereka, maka tiketpun diberi tanda XL pada nomor kursi, hingga diplesetkan Executive Lounge. Hahaha.

Saya pribadi tidaklah tahu persis apakah ada batasan jumlah bagi penumpang pemegang tiket XL ini, jika tak dibatasi tentu cukup riskan bagi keselamatan kapal penyeberangan express ini.

Orang Sakit

Sepanjang pengalaman saya naik kapal penyeberangan antar pulau, seperti Bawean - Gresik dan Masalembu - Sumenep atau Masalembu - Surabaya, pemandangan orang sakit yang dibawa berlayar selalu saya temukan. Hal ini terjadi karena keterbatasan pengobatan di kepulauan, baik obat-obatan, sarana pengobatan, hingga ketersedian dokter.

Yang lebih menyesakkan, mereka yang sakit tidak mendapatkan tempat yang layak di atas kapal. Seperti yang saya lihat di kapal cepat Bawean - Gresik ini. Pasiennya masih memakai infus, dan tidur di lorong dekat tangga tempat saya mengistirahatkan kaki. dari informasi yang saya dapat, biasanya setiap pasien yang berobat ke daratan (baca : Pulau Jawa) didampingi oleh seorang perawat dari Puskesmas di pulau.

Masalahnya, kenapa kapal tidak menyediakan ruangan khusus untuk orang sakit yang akan dibawa berobat tersebut. Meski lama penyeberangan tidak sampai 4 jam, tapi sungguh tidak manusiawi menidurkan orang sakit di lantai kapal. :_(