Tahu Telur
Kudapan satu ini masih familiar-lah bagi warga Malang. Okelah mungkin ada kudapan sejenis di daerah lain, tapi yang punya Malang punya rasa yang berbeda dan khas.
Saat masih kuliah di UMM pertengahan tahun 90-an, penganan ini tak asing bagi kami para mahasiswa yang berkampus dan berkegiatan di Kampus ll, jl. Bendungan Sutami. Karena dekat kampus itu ada warung Tahu Telur Sakera. Tak jarang saat lapar melanda tengah malam, warung ini menjadi jujugan untuk meredakan rasa lapar.
Hingga kini, cerita tentang warung ini tetap tersimpan dan terkuak saat bertemu teman lama yang sama-sama pernah mencicipinya.
Sebut saja Deni, rekan se mapala dulu yang asli Cirebon. Saat menyatroni kota ini beberapa hari yang lalu, rindu dengan rasa Tahu Telur Malang. Dan cerita kenangan akan tahu telur sakera mengalir deras sambil bertanya-tanya, dimanakah warung itu saat ini. Karena lokasi hotel tempat menginap yang jauh dari kota dan hujan yang tak kompromi, akhirnya kami cukup menyirami dahaga akan tahu telur dengan memesannya di hotel H. Bedanya, disini gak pakai nasi atau lontong serta harganya yang nyaris 3x lipat.
Beberapa teman luar kota yang datang berkunjung, saya ajak berkuliner tahu telur. Agar mereka tahu, bahwa Malang itu bukan hanya bakso saja wisata kulinernya, tapi juga ada tahu telur yang khas Malang.
- Malang lagi hujan terus ...
0 komentar