Pepsi Blue part two: apaan tuh poligami ?
Wawan berujar, "enak loh berpoligami itu, saya didoakan oleh kedua istri saya". Walaupun hanya sekilas kami mendengarkannya tapi toh ungkapannya itu masuk juga. Beberapa teman masih asyik dengan minumannya, sedangkan saya masih asyik menikmati kopi arabika kesukaan saya. Asap-asap liar rokok terus beterbangan di atas kepala kami. Sedangkan udara malam ini, bisa ditebak, dingin. Maklum, sejak isya hujan terus membasahi kota ini. Udin, yang sedari tadi duduk di samping saya hanya senyum-senyum saja mendengar ucapan wawan, ya harap dimaklumi, dia belum merasakan seorang wanita untuk ia nikahin, ia tidurin, apalagi sampai dua seperti wawan.
* * *
Beberapa hari setelah malam itu, pikiran saya sedikit terganggu dengan sebuah rencana rekan saya yang dimungkinkan akan menerima untuk berpoligami. Tetapi saya yakin, tentu tidak semudah yang ia lontarkan malam itu. Tentu banyak hal yang membuat ia tampak begitu galau. Bukanlah sebuah pilihan yang mengenakkan untuk menjalani poligami. Dari kacamata saya (sebenarnya saya tidak berkacamata, tetapi suka dengan wanita berkacamata) yang awam ini, saya menghormati pilihan orang yang berpoligami walaupun secara sadar sesadar-sadarnya itu bukan jalan hidup untuk saya. Pemikiran saya, seorang yang memilih jalan hidup untuk berpoligami tentu memikirkan masak-masak apa yang ia pilih. Bukan sekedar seks yang menjadi alasannya. Karena teramat picik jika itu menjadi satu-satunya alasan berpoligami. Karena selaku suami dan ayah, ia harus bisa bdrlaku adil.
Oke bro.. Islam (my religion) menghalalkan apa itu yang namanya poligami, tapi itu bukan alasan untuk mempermudah untuk melakukan poligami. Saya pribadi berpikir hanya orang pilihan yang mampu berpoligami dengan baik. Bayangkan saja, harus adil. Adil disini disuratkan untuk adil terhadap diri sendiri, adil terhadap para isteri, adil dalam memberikan nafkah, adil dalam memberikan tempat tinggal, adil memberikan giliran (maksudnya giliran menginap di setiap tempat tinggal isterinya) dan jangan lupa adil juga memberikan kasih sayang terhadap anak-anak dari masing-masing isteri kita. Jika kita masih jauh dari kata adil yang itu man, forget it...
* * *
Bertemu dengan beberapa teman di masa lampau membuat beberapa bagian hidup saya bertambah kaya. Tentu dari segi pemikiran. Suatu sore saya sempat terlibat diskusi ringan mengenai pernikahan (untuk lebih menghargai arti pernikahan sebelum kita memikirkan poligami). Kebetulan teman saya yang satu ini (lagi-lagi) juga belum menikah. Untuk menyeimbangkan pemikiran saya, pertanyaan yang sama tentu saya tanyakan ke rekan-rekan saya yang sudah menikah juga. Pertanyaan saya sangat simple, apa itu pernikahan ? tolong jawab dalam 3 kata saja. Mengapa hanya 3 kata, hal ini untuk menghindari banyak kata yang basi sebagai kembang kalimat yang dirangkai. hedehhh...
Dan hasilnya terkumpul jawaban : suatu hubungan halal, setia selaras surga, cinta tanggungjawab surga, hormat peduli bahagia, i love you, menyatukan perbedaan (kok cm dua?), cinta komitmen seks, cinta karena Alloh, sakinah mawadah warohmah. Cobalah pahami, berapa kali kata cinta itu dilontarkan.
Jadi sebelum kita berpikir lebih jauh terhadap poligami, sebaiknya kita coba pikirkan dulu arti dari sebuah pernikahan itu sendiri. Karena dalam pernikahan itu bukan sekedar seks, tapi ada cinta disitu, ada komitmen disitu, ada tanggungjawab disitu, ada rasa peduli, kebahagiaan, dan bahkan ada Alloh yang ikut "bermain" disitu.
* * *
ti titittut.. sebuah sms masuk di hape saya yang produksi cina itu. sebuah pesan singkat dari istri saya yang nun jauh di ibukota, mengabari keadaan anak-anak saya dan dirinya yang dalam keadaan sehat. Saya senang membacanya. Entahlah, rasa cinta saya tak pernah habis untuknya.
8 komentar
speachless...
ReplyDeleteyg paling bikin terharu tuuh clossing naa Oom...such a beauty luv U have...
I think the whole world know about it.....thx jg yaa...jd yakin klo cinta emank msi ada d dunia ini...
Joey Fe
teguh kukuh aku menjaga cinta yg sudah aku punya (katanya yg membuat km dipersatukan dlm pernikahan), jangan sampai terbagi...Insya Allah...081328462***
ReplyDeletePoligami, sebuah perdebatan yg gak kunjung tuntas mas ya...?
ReplyDeleteKunjungan siang-siang nih mas, tuk nyalami sobat baik. Piye kabare?, sukses selalu ya...
@ joey Fe.. tengkyuuu..
ReplyDelete@ Eka .. ih pake ninggal no hpe..
@ Mas nurdin .. gak abis kalo diperdebatkan ..
poligami memang berpahala, tapi menurutku.. masih banyak cara lain untuk mendapatkan pahala.
ReplyDeletepada akhirnya ya kembali lagi ke hak memilih jalan hidup ya mas, kalau memang mau, sanggup dan ikhlas..
@ ajeng, sejak nikah komenmu jadi tambah dewasa, hehehehehe. bener sekali jeng...
ReplyDeleteapapun bentuknya selalu ada cinta Nya yang menguatkan cinta kepadanya....
ReplyDeletePoligami adalah pilihan dari orang orang yang terpilih jangan pernah memikirkannya bila tak sanggup untuk berlaku adil
-Ari Sofie-
setuju jeng ari
ReplyDelete