Saat Pasar Malam Dihelat Pada Pelataran Sebuah Mall
Umumnya, pasar malam diadakan di sebuah lapangan. Entah lapangan sepak bola, lapangan bekas kebun, atau tanah kosong yang tidak terawat. Yang penting, cukup luas dan mudah dilihat orang yang hilir mudik.
Beberapa permainan seru terhelat disana. Seperti kora-kora, permainan berupa kapal besar yang diayun-ayun, awalnya asyik namun akhirnya memabukkan, hahaha. Tak ketinggalan Komidi Putar, dan beberapa permainan lainnya yang membuat teman saya mengira saya sedang di DUFAN, padahal pasar malam. Ukuran permainannya lebih besar dibanding permainan-permainan pasar malam yang sering saya jumpai di sekitar Malang. Lebih bersih dan lebih eye-catching-lah.
Kehadiran saya di Depok ini sebenarnya dalam rangka mengantar pulang Kila ke mamanya, dan bersua dengan Daffa, anak kami yang kedua. Namun, dengan adanya pasar malam ini, menjadikan jalan-jalan kami semakin seru.
Mulai kora-kora (Demi Alloh, saya tidak akan mencoba lagi permainan ini!), komidi putar, hingga istana balon dicoba semua oleh Kila dan Daffa. Dan, Istana Balon-lah membuat mereka bermain berjam-jam, hingga saya perlu membeli berbotol-botol air mineral dan t-shirt ganti untuk mereka.
Kila dan Daffa sangat menikmati pasar malam ini, hingga saya harus merayu mereka dan memberi tenggat waktu yang selalu mundur agar mereka berhenti.
“dek, 5 menit lagi ya?” ujar saya
“10 menit, eh 15 menit lagi.. bi. Kan adek jarang ke tempat ginian,” rajuk Daffa.
Selanjutnya bisa ditebak deh.
15 menit kemudian ...
“Dek, yuk udahan, sudah malem nih,” seru saya.
“30 menit lagi ya bi...” putusnya. Hadeuh.
0 komentar