Sunyi Di Tengah Keramaian

by - October 15, 2019




Paling malas, saat harus kembali ke rutinitas lagi. Kembali ke kota. Meninggalkan serunya beberapa hari ini. Meninggalkan asyiknya tidur meringkuk dalam sleeping bag

Malasnya, harus meninggalkan kebiasaan ngopi di pagi hari sebelum menjelajahi hutan. Harus meninggalkan semerbak harumnya hutan, bunyi seresah daun yang terinjak, atau suara nafas saat jalan semakin menanjak. 

Meski di tengah kesunyian bekerja, namun terasa ramai di hati.

Udara panas semakin terasa menyapu wajah, saat honda win yang kunaiki hampir tiba di Dolopo – Ponorogo. Ditemani Bonggo, pelajar SMKN Kehutanan Kadipaten, saya menuju tempat pemberhentian bis menuju Surabaya. Butuh waktu hampir satu jam untuk turun dari Seketip – Pupus - Ngebel hingga tiba di pertigaan PLN Dolopo.

Sebalnya, harus meninggalkan jalan setapak penuh debu menuju Blok Ngesep. Tempat para elang menari-nari di atas kami. Atau menahan nafas saat sepeda motor menderu melintasi tanjakan super ke Sedayu. Lokasi baru kami untuk berkumpul bersama elang-elang.

Dan, akhirnya. Harus kembali menghadapi keruwetan hidup di kota. Hingar bingar cacian politik di media sosial. Hingga serasa hidup sunyi di tengah keramaian.

You May Also Like

1 komentar