Saya dan Vespa

by - August 13, 2008

Hidup saya tidak jauh dari sebuah kendaraan bernama Vespa! Sejak kecil saya sudah terbiasa diajak berkeliling oleh bapak saya dengan naik Vespa. Jenis Vespa yang dimiliki bapak saya saat itu adalah Super 150 tahun 1978 berwarna Coklat krem. Dan ketika saya menduduki SMA kelas 3, kendaraan "semok" itu menjadi teman setiaku yang mengantarkanku ke sekolah mengganti sepeda gunungku yang sudah 2 tahun lebih dahulu menjadi tumpanganku ke sekolah.

Ketika saya mulai kuliah di Univ. Muhammadiyah Malang, Vespa ini juga yang menemaniku beraktifitas. Dan catnya-pun saya rubah menjadi kuning dan berhias gambaran pemandangan hasil karya tanganku sendiri di bagian pantat kanan kirinya.

Saking identiknya saya dengan Vespa satu itu, saudara-saudara saya di Keluarga Pecinta Alam "DIMPA" memberikan nama pada Vespa saya tersebut, "Belalang Tempur". Karena sering juga saya bawa jika ada kegiatan di hutan dan gunung, asalkan ada jalan setapak berarti dapat saya lewati bersama si Belalang Tempur. Mulai kegiatan Diklatsar, Caving, hingga rafting, dia setia menemaniku. Hingga aku bekerja, si Belalang Tempur sering saya ajak mengangkut perahu kayak inflatable milikku untuk menuju camp sebelum pengarungan di Sungai Brantas - Kendal Payak - Malang. Lebih asyik sendirian, untuk menikmati sebuah kesendirian saat itu.

Ada juga Vespa jenis PS 150 Strada tahun 1987 yang juga menemani saya ketika bekerja. Mulai saya di Surabaya hingga ke tempat "pertapaan" saya di Bojonegoro. Vespa yang awalnya berwarna biru abau-abu kemudian tahun 2001 saya cat menjadi biru dongker. Bahkan tahun 2004 saya lengkapi dengan boks di bagian belakangnya. tambah lucu dan gagah. Vespa ini sering saya ajak berkendara jarak jauh, yang paling sering adalah ke rumah nenek saya di Trenggalek. Bahkan pernah saya ajak nyekar ke saudara seperjuangan kami di DIMPA, dari Malang ke Ponorogo via Trenggalek. Seru! apalagi kalau pakai ngadat di tengah jalan.

Vespa memang tidak pernah jauh dari darah keluarga kami. Istri saya juga sering bepergian di Jakarta dengan menggunakan Vespa bersama kakeknya. Kadang waktu-waktu tertentu saya dan istri saya berkeliling kota Malang dengan Vespa, sekedar cari angin dan melepaskan rindu akan masa-masa kuliah kami dulu. hihihi.

You May Also Like

2 komentar

  1. Impressive content. Waiting for you to continue the topic.

    Joan Hakkinen
    high class escort agencies

    ReplyDelete
  2. Hi , I'm new. Better had say hi.

    Take care and Thankyou

    (apologise if this is the wrong place to put this post)

    ReplyDelete