Ghiboo.com - Kebiasaan merokok memang amat merugikan kesehatan. Bahkan, para perokok aktif sudah tahu dan sadar bahwa mereka berisiko terkena kanker paru-paru, emphysema dan serangan jantung di kemudian hari akibat merokok. Tetapi, bila Anda benar ingin berhenti merokok, coba beberapa langkah ini dan semoga bisa membantu Anda untuk terlepas dari kebiasaan tidak sehat.
Desa Sumber Brantas, Batu, 16 Maret 2012 Pkl. 21.50 WIB
Sebenarnya saya bukanlah terdampar di desa ini, apalagi di tengah udara yang dingin dan basah. Tetapi karena ada kegiatan kantor di Cangar dan kebetulan saya "berusaha" mencari makan malam buat teman-teman yang masih sibuk mempersiapkan kegiatan untuk esok hari. Akhirnya saya dan Dhany (rekan sekantor saya) memutuskan untuk turun gunung menggunakan mobil patroli ford ranger, keluaran terbaru.
Alarm di hapeku yang made in china itu berkoar-koar. Kencang sekali. Menyanyikan lagu sweetchild of mine - nya Guns N Roses. Petikan gitar di awal lagu yang begitu meyayat telinga tentu saja membangunkan saya yang tidur di atas kasur di depan televisi. Dengan kondisi yang belum seratus persen sadar, saya -pun melakukan kebiasaan setelah saya bangun, menuju dapur dan memasak mie untuk sahur. Tapi sebelumnya saya sempatkan ke kamar mandi dulu. Melewati kamar mandi saya sempat melirik kamar tidur saya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kerang adalah salah satu komoditi utama sea food yang akrab di masyarakat. Namun, masyarakat yang gemar sea food yang satu ini diminta untuk waspada, mengingat sifat kerang selama hidupnya yang disebut Oseanografi LIPI, seperti penyedot debu.
Oseanografi LIPI menyebut, tidak seperti ikan yang aktif berenang, kerang cenderung statis. "Kerang itu seperti penyedot debu. Dia akan menghisap apa saja yang didekatnya, termasuk logam berat. Di dalam tubuh kerang, logam tersebut dimanipulasi kerang," kata Kepala Oseanografi LIPI, Zainal Arifin.
Zainal menambahkan, "Kerang tidak menderita efek apapun, namun tidak demikian dengan manusia. Penumpukan logam berat akan membahayakan kesehatan."
Selain itu, sambung Zainal, kerang juga menjadi bioindikator untuk kualitas air. Banyaknya kerang mengindikasikan kualitas air patut dipertanyakan. Hal ini dikarenakan nutrisi untuk hidup kerang meliputi nitrogen dan fosfat berlimpah. Kedua zat tersebut berasal dari limbah rumah tangga yang air.
Kerang telah menjadi sandaran hidup para nelayan. Pencemaran menyebabkan hasil tangkapan semakin minim dan beralih pada budidaya kerang. Pada 2003 tercatat ada 3.410 keramba bambu (bagan). Kapasitas produksi per hari adalah 120 sampai 175 ton.
Kamis gelap ini saya terbangun setelah alarm di hapeku meraung-raung lagunya Sweetchild of Mine -nya Guns N Roses. Tak dinyana, diluar rumah masih juga turun hujan yang telah membasahi Kota Malang sejak pukul 11 malam. Betah banget ya. Mau gak mau, ikhlas gak ikhlas, tetap juga saya harus bersiap-siap untuk berangkat kerja. Sudah kebiasaan, bangun sebelum adzan Subuh berkumandang dan berangkat usai sholat Subuh dilakukan.
Dan benar saja, jalan basah, sepi, dan dingin. Begitupun terminal Arjosari tempat bis-bis pada ngerumpi, penumpang lengang, beruntung bis Restu Panda-nya pak Ju sudah nongkrong dan penumpangnya masih sedikit. Pasti gara-gara hujan ini juga.
* * *
Melewati flyover waru, vespaku terus ku pacu ke jalan Juanda, tak berapa jauh dari situ sempat kulirik sebuah kantor baru yang megah, berwarna oranye ngejreng, dan deretan mobil truk, boks, berwarna oranye pula berjejer. Nih dia kantor BPBD atau lengkapnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah, kepanjangan tangan dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Saya jadi inget ketika pelatihan Incident Command System di Bogor akhir tahun 2011. Ketika itu salah satu pematerinya Direktur dari BNPB. very interisting. Sangat menarik. Lembaga ini merupakan Badan setingkat menteri yang langsung bertanggungjawab kepada presiden. Sebuah lembaga yang menangani bencana alam di Indonesia. Negara kita sesungguhnya beruntung, karena di dunia ini hanya sedikit negara yang memiliki undang-undang mengenai penanganan bencana alam, sehingga dibentuk juga sebuah badan yang "super power" untuk menangani bencana alam. Walaupun masih banyak Pemerdintah daerah TK I dan II yang belum merespon baik dengan membentuk BPBD di wilayahnya, saya tetap bersyukur jika ternyata di Jawa Timur telah berdiri BPBD.
* * *
Tertarik sih iya ingin bergabung ke sebuah lembaga atau badan seperti BNPB atau BPBD. Jadi inget pas masih mahasiswa dulu. Dengan swadaya sendiri saja, kita ( yang saat itu bergabung dengan Mahasiswa Pencinta Alam) jika terjadi bencana atau orang hilang akan turut serta bergabung dalam tim SAR. Apalagi ini, kita bekerja di bidang itu. Selain digaji juga mendapat pahala, ya enggak seh?
Banyak orang yang tidak menyukai kesendirian, karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan melelahkan. 'Sendiri oh sendiri' ... Ternyata hal remeh ini bisa menjadi masalah besar bagi sebagian orang!
Apakah kita termasuk yang demikian?
Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran, sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan! Kesendirian bisa memiliki dua makna...
Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya, tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk perasaan saja.
Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun merasakan kesunyian. Mungkin kita pernah mengalami hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain sebagainya..! Satu hal yang perlu kita ingat, kesendirian dengan arti apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan segala situasinya.
Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih bermakna? Lakukan hal berikut :
Kesatu, Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif yang sangat Agus sukai, misalnya dengan membaca, menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan kita. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih menyenangkan!
Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi impian Agus dan belum sempat dilakukan. Kita bisa membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman dulu, buku-buku, dan lain sebagainya. Percaya, cara ini akan menyadarkan kita akan sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya. Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi menyenangkan? ;-)
Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang keinginan yang ingin kita wujudkan selagi masih hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali keinginan gila' saat masih kecil? Atau mimpi-mimpi lain yang belum terlaksanakan? Saat itu kita akan sadar, ternyata banyak sekali hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!
Dan yang terakhir.... keempat, Sebenarnya ini merupakan hal *utama* dan yang pertama yang harus kita lakukan... Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri kita. Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat keberadaan kita di dunia. Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin kokoh kemampuan kita mengarungi kehidupan, dengan segala situasinya.
Intinya, jangan biarkan kita terjebak dalam kesendirian dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya berlarut-larut, hingga membuat Agus putus asa. Kalau kita mau membuka mata, kita sebenarnya tidak pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar kita. Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa dijadikan teman, dan diajak bicara!
Jika kita mau terbuka, dalam kesendirian kita bisa merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian kita bisa menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian, dan memaksimalkan potensi yang kita miliki.
Dalam kesendirian pula kita bisa mengungkap kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan ego yang seringkali ditemukan di keramaian! Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan saja kepada setiap orang. Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini kita sedang dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri', kita harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya mematikan!
Kelola-lah perasaan kita dengan baik, dan buatlah kesendirian menjadilebih bermakna. :-)
Ditulis Oleh: Anne Ahira
www.AsianBrainNewsletter.com
Neolissochilus theinemani |
Ikan Batak merupakan jenis ikan yang dimakan pada waktu upacara adat oleh masyarakat suku Batak dari Sumatera Utara. Ikan Batak terdiri atas 4 jenis ikan yaitu Neolissochilus theinemani, N. longipinis, N. sumatranus, dan Tor (Labeobarbus soro). Ikan ini telah lama dipercaya mempunyai nilai khusus, baik sebagai obat berbagai penyakit yang tergolong berat maupun yang sulit disembuhkan. Selai itu ikan batak juga dipercaya dapat membawa keberkahan dalam kehidupan. Oleh karena itu ikan batak digunakan untuk berbagai macam upacara adat, baik untuk perkawinan maupun pesta adat lainnya, bahkan suda menjadi tolok ukur kekayaan atau status ekonomi.
Ikan batak adalah ikan sungai yang sebagian tersebar cukup luas di Sumatera Utara dan sebagian lagi terbatas di beberapa pulau Kalimantan. Ikan ini termasuk kelompok omnivor dan terutama memakan biji-bijian, siput, serangga, dan sebagainya. Ikan mulai dewasa atau mulai siap memijah pada ukuran 20 - 25 cm (Kartamihardja, 1985). Saat ini ikan batak tergolong ikan langka dan dimasukkan dalam daftar merah jenis ikan terancam punah yang diterbitkan oleh IUCN tahun 1990 kecuali Tor soro (Kotelaat dkk. 1990). Ancaman yang sangat serius adalah karena kualitas habitatnya menurun terutama disebabkan oleng penggundulan yang mempertinggi kekeruhan air, pencemaran oleh zat kimia seperti pestisida, awetan kayu, dan perubahan aliran sungai (Handoko & Sihotang. 1991).
Ikan batak jenis N. sumatranus dilindungi oleh masyarakast adat di hulu sungai Aek Sirambe dan daerah hilirnya desa Bonan Dolok, Kecamatan Balige. Pelestarian ikan ini dikelola langsung oleh masyarakat adat khususnya "marga Siagian", sayangnya ikan batak jenis lainnya tidak, karena ikan Neolissochilus theinemani terdapat di danau Toba dan sungai Asahan, Sumatera Utara. Ikan batak lainnya tersebar di seluruh Sumatera Utara, dan T. joro terdistribusi di sungai deras/hulu di Sumatera.
Sumber :
Primack, Richard B, dkk. 1998. Biologi Konservasi. Yayasan Obor. Jakarta.
Kila dan pizza, dua buah kata yang saling terkait. Saya juga kurang paham sejak kapan Kila begitu suka dengan Pizza. Saking sukanya hingga titik penilaian sebuah tempat itu bernama mall adalah ada tidaknya logo PiZza Hut di mall tersebut.
* * *
Pertengahan Pebruari 2012 kemarin saya menyempatkan diri untuk mengunjungi istri, Kila, dan Daffa di Depok. Ya yang jelas, rasa rindu yang menekan yang membuat saya ke Depok secara mendadak. (yang belum baca, baca dulu disini).
Saya ingin sekali mengajak Kil` jalan-jalan ke mall di depok yang berjarak dekat dari rumah mertua. "Kasihan disini dia jarang main-main keluar rumah, ajak gih," pinta istri saya. Dan ketika pulang dari sekolah PAUD nya, Kila pun saya ajak ke Depok town Square (DETOS) tempat Kila dulu di potong rambut. Kila senag sekali, tetapi ketika memasuki Detos, Kila bergumam, " abi, ini mall?"
"iya key, ini Detos, Detos itu mall", jawab saya.
Sesampainya di tempat parkir sayapun mengajaknya ke Dino Park, tempat bermain yang luas. Karena baru buka, Kila bermain sendirian, ia berlari kesana ke mari, prusutan, mandi bola, dan sebagainya. Tapi baru 30 menit Kila sudah bosan. Tampaknya ia bersikukuh bahwa Detos ini bukan mall. Setelah bermain mobil listrik berputar-putar di lantai 3, kila melihat menara Margonda City, sebuah mall yang terletak di sebarang Detos.
"Abi kita kesitu," pintanya sambil menunjuk menara Margonda city yang terlihat dari jendela.
"Itu loh mall abi, ada ayam gorengnya, ada pizza-nya. Itu baru mall. Ini (Detos) bukan mall karena gak ada ayam goreng (KFC/McD) dan Pizza-nya," terang lanjutnya. Sayapun tersenyum menahan geli mendengarnya. Pikirku, okelah, gak setiap hari juga Kila minta Pizza.
* * *
Setelah melalui putaran yang cukup jauh dengan sengatan jalan margonda yang super panas, akhirnya kami dapat sampai juga di Margonda City walaupun letaknya berseberangan. Kila lebih semangat, karena dengan jelas ia dapati logo Pizza di depan mall ini. Dia lupa dengan panasnya pelataran parkir di depan mall ini.
* * *
"mantab abi .." |
"Mantap abi," ujarnya sambil mengangkat jempol. Kila mengambil sepotong pizza setelah lebih dulu menghabiskan separuh mangkuk spageti yang katanya mie. Dari 4 potong pizza ukuran kecil ini, 3 potongnya Kila yang makan. hedeehhh.... Asal gak sering-sering ya Key ...
Pulang ke rumah, seperti biasa Kila sudah teler berat. Matanya berat. Saya sudah sangat khawatir memboncengnya di depan. Sambil saya goda dan digelitik agar tidak tertidur di sepeda motor. Sesampainya di rumah, pulaslah tidurnya. Terpenuhilah keinginannya makan pizza. Mimpi indah ya key...
Rempah-rempah yang sudah digunakan selama berabad-abad ini tak hanya dijadikan bumbu masakan, namun juga berkhasiat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Berikut beberapa rempah yang mujarab bagi kesehatan, yang dilansir melalui Times of Indha, Selasa (28/2 - 2012).
Bubuk Cabai, membantu mengurangi nyeri sendi. Penelitian menunjukkan bahwa capsaicin yang ditemukan dalam cabai memiliki efek anti-peradangan yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri rematik. Studi terbaru yang dimuat di Journal of Obesity mengungkapkan cabai juga membantu meningkatkan oksidasi lemak yang meningkatkan energi dan mempercepat kerja sistem saraf, sehingga bermanfaat menurunkan berat badan Anda.
Kayu Manis, melindungi dari risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Sebuah penelitian telah menemukan bahwa setengah sendok teh kayu manis dapat menurunkan glukosa darah, kolesterol, trigliserida.
Bawang Putih, meningkatkan kesehatan jantung Anda. Mengonsumsi bawang putih dapat menurunkan kolesterol dan trigliserida rata-rata hingga 10 persen.
Cengkeh, minyak cengkeh merupakan pengobatan terkenal untuk mengatasi sakit gigi. Minyak cengkeh juga bersifat antiseptik yang menjadikannya obat kumur terbaik. Bahan utama dalam minyak adalah eugenol, yang bersifat sebagai anti-peradangan, sehingga dapat meringankan kekakuan dan rasa sakit akibat arthritis. Rempah-rempah ini membantu memperlancar saluran pencernaan.
Jahe, mengandung antioksidan dan dapat melindungi tubuh terhadap penyakit, seperti penyakit berkaitan dengan hidung dan perut kembung dalam sistem pencernaan. Jahe juga menjadi alternatif pengobatan yang baik untuk mengatasi rasa mual, yang berkaitan dengan kehamilan dan mabuk perjalanan.
sumber : http://id.she.yahoo.com/5-rempah-pedas-yang-bikin-sehat-080304686.html