Powered by Blogger.

Halaman Agus

𝒇𝒂𝒔𝒕𝒂𝒃𝒊𝒒𝒖𝒍 𝒌𝒉𝒐𝒊𝒓𝒐𝒕

Usai apel saya menjajari langkah mbakyu Sakini. Pantatnya yang over montok, megal-megol seenaknya, kali kalau ada truk tronton lewat kena angin megolnya pasti terbalik. Bedaknya tebal serta mengkilat, dan yang menarik perhatian saya adalah bibir tebalnya yang super duper merah.
Saya : "Wah... Yu Kini habis bertengkar ya dengan suami?" ( tampang serius *mode on*)
Yu Kini : "Weh yo ora toh gus" ( weh enggak gus)
Yu Kini : "Lha kok iso awakmu nyimpulno ngono?" (lha kok kamu bisa menimpulkan begitu?)
Saya : "Weh... saya kira mulut Yu Kini habis digamparin suami sampai jontor dan merah gitu", ujarku sambil mempercepat langkah ...
Yu Kini : " Oooo.. pancene arek semprul... *%#^&%@@..!!!"
Musim Penerimaan Siswa Baru alias PSB baru aja digeber. Ada yang online ada juga yang manual alias langsung daftar ke sekolahannya. Termasuk seorang sepupuku yang baru aja mau masuk SMA. Saya diceritain ama Rina (adik kandung saya yang kini tinggal di Madura), bahwa NEM-nya bagus, rata-rata 8. "edan moncer poll otaknya, delok en (lihatlah) nilai matematikanya 10, opo ora edan toh", lanjut rina bercerita dengan semangat api-apinya.
Saya : " wah masuk sekolah negeri donk.."
Rina : " gak, swasta.."
Saya : " lho kok bisa begitu..?" tanya saya tambah bingung.
Ibu saya : " Lha gimana, Sekolah negeri sekarang uang gedungnya aja minimal 6 jutaan".
Rina : " iyo mas, SMA 5 Malang almamatermu dulu, yang dulu katamu bangunannya juelek dan kacanya pecah-pecah itu, uang gedungnya tahun kemarin aja 7 jutaan".
Saya : " lho kok bisa sih, kan sekolah negeri?"
Ibu saya : " itu loh katanya udah SBI - SBI gitu.., apaan sih itu, status ya?"
Saya : "Sekolah Berstandar Internasional kali..."
Masih Saya : " Jadinya dimasukkan swasta toh?"
Lagi-lagi Ibu saya : " Iya, tuh yang deket rumah, Akreditasi A juga kok, uang gedungnya 1 juta, itu udah termasuk seragam, buku, dan lain-lain, grupnya Taman Siswa.."
.........
Percakapan akhir pekan lalu itu masih menganggu saya, membuat saya kesel abis. Gimana enggak, ditengah-tengah jargon-jargon yang diiklanin di tipi setiap hari tentang sekolah gratis. Lagi pula, saya dulu milih sekolah negeri dengan alasan ya biayanya murah dengan kualitas yang cukup mumpuni.
Tapi, sekarang, keluarga sepupu saya udah grogi abis dengan uang gedungnya yang gede, dengan embel-embel tuh sekolahan SBI. BIKIN ILFIL banget.
Apa semua sekolah sekarang berlomba menjadi SBI untuk jadi alasan utama untuk mendongkrak biaya yang hendak diperas ke siswa baru ya... benar-benar harga pendidikan kita semakin meng-eksklusifkan diri dari rakyat seperti kita yang pas-pasan. Perasaan, petinggi-petinggi negeri kita ini dulu sekolahnya ya disekolah rakyat yang tidak berstandar internasional.
Jadi mana yang lebih penting donk, sekolah-sekolah di Indonesia banyak yang berstandar internasional termasuk sekolah negeri yang notabene sekolah rakyat, atau pendidikan merata bagi seluruh rakyat bangsa ini?
Newer Posts
Older Posts

HELLO, THERE!

HELLO, THERE!
seorang ayah dari 6 orang putera - puteri

LET’S BE FRIENDS

RAK BUKU

RAK BUKU

Search This Blog

Labels

Celoteh Daffa Dan Kila Embun fauna Jejak Just Info Khazanah Islam Konservasi Saya Dan Mereka Simpul WOW

Blog Archive

  • ►  2025 (4)
    • ►  October (3)
    • ►  July (1)
  • ►  2024 (5)
    • ►  October (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2023 (6)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2022 (5)
    • ►  December (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
  • ►  2021 (10)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  May (1)
    • ►  March (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2020 (14)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (4)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
  • ►  2019 (12)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  February (2)
  • ►  2018 (9)
    • ►  October (2)
    • ►  August (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2017 (10)
    • ►  October (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (5)
  • ►  2016 (8)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2015 (5)
    • ►  December (1)
    • ►  October (1)
    • ►  August (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (8)
    • ►  November (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (2)
  • ►  2013 (16)
    • ►  December (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (3)
    • ►  February (1)
    • ►  January (4)
  • ►  2012 (44)
    • ►  December (4)
    • ►  November (8)
    • ►  October (3)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (5)
    • ►  March (9)
    • ►  February (2)
    • ►  January (3)
  • ►  2011 (39)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (5)
    • ►  March (5)
    • ►  February (8)
    • ►  January (2)
  • ►  2010 (38)
    • ►  December (4)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (8)
    • ►  March (5)
    • ►  February (2)
    • ►  January (5)
  • ▼  2009 (61)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ▼  July (2)
      • Digampar ...
      • SBI (Sekolah Bikin Illfeel)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (7)
    • ►  February (11)
    • ►  January (26)
  • ►  2008 (57)
    • ►  December (12)
    • ►  November (13)
    • ►  October (6)
    • ►  September (9)
    • ►  August (7)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (3)

Populer

  • Muller - Schwaner
  • Cagar Alam Depok : Tertua Tapi Terabaikan
  • Sejarah Hutan Alam di Pulau Jawa
  • Bebas dari Virus Flu dalam 24 Jam
  • Konservasi di Jaman Majapahit

Selip

  • Viqarchu
    PERANAN AGROFORESTRI DALAM MITIGASI PERUBAHAN IKLIM SERTA SEBAGAI STOK KARBON
    10 months ago
  • All About Eve
    Wanita Sehat, Hidup Kuat: Tips Membangun Gaya Hidup Positif
    10 months ago
  • Blog-E ASMAN
    Wood Sandpiper #digiscoping
    5 years ago
  • s e d e r h a n a s a j a
    Belajar, Tumbuh, dan Berproses
    6 years ago
  • www.femidiah.wordpres.com
    Pendakian Raung: Setengah Perjalanan Lagi Menuju Pulang
    6 years ago
  • Cerita Widi
    little yellow flying dragon
    6 years ago
  • baluran&me
    Gerakan Senyap Atlas Burung Indonesia
    10 years ago
  • ~ Beranda Hujan ~
    Serunya Quality Time Ayah dan Anak
    10 years ago
  • Cerita Fin
    Ada Saat Mantan Bilang...
    11 years ago
  • Aikha Fikriani Nawawi
    11 years ago
  • Enggano Conservation
    Peta Pulau Enggano
    11 years ago
  • cerita hati
    Terima kasih banyak Salma.
    11 years ago
  • Dunia Kila
    Kila Masuk Rumah Sakit
    12 years ago
  • ratna biroe
    SATU KITA
    12 years ago
  • Catatan Harian Keong
    "Hasduk Berpola" Bukti Wujud Cinta Tanah Air dan Keluarga
    12 years ago
  • Distrik Anyi
    13 years ago
  • Citra Surya
    jauh dekat dihati
    14 years ago
  • The Rooms
    Koma
    14 years ago
  • KoralSulteng
  • Kerendahan Hati Membuka Pikiran
  • Me, Friends & The City
Show 5 Show All

Created with by BeautyTemplates | Distributed by blogger templates