In Memoriam Zwembad Malang
Zwembad dalam bahasa Belanda-nya, tapi karena lidah jawa maka lebih familier disebut dengan Slembat. Sebuah tempat di Kota Malang yang berupa kolam renang yang terletak di samping Stadion Gajayana. Saya tidak tahu persis kapan Zwembad ini didirikan, tapi yang pasti sebelum Indonesia merdeka, tempat ini sudah lama berdiri. Dan selama ini pengelolaannya berada ditangan Pemerintah Kota Malang.
Saya yakin 100 %, tidak ada warga Kota Malang yang tidak mengetahui Slembat. Karena menurut saya ini merupakan salah satu ikon kota dingin ini. Ketika saya kecilpun hingga bekerja, saya masih mengunjungi tempat ini untuk berenang. Teman-teman sekampus saya juga sering memanfaatkannya untuk berlatih berenang. Memang tujuan orang ke zwembad ini pastilah berenang, karena tempat ini tidak dilengkapi permainan air lainnya seperti luncur atau apalah, hanya 2 buah kolam renang untuk dewasa dan anak-anak.
Tapi saya sedih karena di lokasi ini dibangun Malang Olympic Garden, yang katanya untuk pusat olahraga di Malang tapi ujung-ujungnya juga membangun mall. Dan suatu ketika saya pulang ke kota Malang dan melewati Zwembad, betapa terhenyak saya ketika mendapatkan bangunan ini telah menjadi lapangan parkir dibelakang MOG mall itu. Satu lagi bangunan bersejarah itupun hilang, padahal bangunan tersebut dalam tangan pemerintah yang harapannya dapat melestarikan bangunan-bangunan lama yang bertebaran di kota Malang.
Selamat Jalan Zwembad, semoga pemilihan Walikota esok bulan depan warga kota Malang terbuka matanya, tidak memilih walikota yang suka jual aset negara dan tempat bersejarahnya hanya demi membangun mall di kota Malang ini. amin.
Saya yakin 100 %, tidak ada warga Kota Malang yang tidak mengetahui Slembat. Karena menurut saya ini merupakan salah satu ikon kota dingin ini. Ketika saya kecilpun hingga bekerja, saya masih mengunjungi tempat ini untuk berenang. Teman-teman sekampus saya juga sering memanfaatkannya untuk berlatih berenang. Memang tujuan orang ke zwembad ini pastilah berenang, karena tempat ini tidak dilengkapi permainan air lainnya seperti luncur atau apalah, hanya 2 buah kolam renang untuk dewasa dan anak-anak.
Tapi saya sedih karena di lokasi ini dibangun Malang Olympic Garden, yang katanya untuk pusat olahraga di Malang tapi ujung-ujungnya juga membangun mall. Dan suatu ketika saya pulang ke kota Malang dan melewati Zwembad, betapa terhenyak saya ketika mendapatkan bangunan ini telah menjadi lapangan parkir dibelakang MOG mall itu. Satu lagi bangunan bersejarah itupun hilang, padahal bangunan tersebut dalam tangan pemerintah yang harapannya dapat melestarikan bangunan-bangunan lama yang bertebaran di kota Malang.
Selamat Jalan Zwembad, semoga pemilihan Walikota esok bulan depan warga kota Malang terbuka matanya, tidak memilih walikota yang suka jual aset negara dan tempat bersejarahnya hanya demi membangun mall di kota Malang ini. amin.
0 komentar