JaHiL

by - June 02, 2008

Waktu melihat acara di sebuah stasiun televisi swasta yang mengetengahkan kejahilan acara tersebut terhadap "korban-korban"-nya, saya jadi teringat akan tingkah kejahilan saya di masa kecil. Banyak teman yang menganggap saya jahil. Hal yang paling saya ingat adalah ngerjain teman ketika saya masih duduk kelas 3 SMP, di SMP Negeri 5 Malang. 

Saya ingat sekali di seberang kelas saya ada toilet yang sudah cukup uzur bangunannya. Di situ terdapat 2 buah kamar mandi yang berseberangan, dan seperti kamar mandi jaman dahulu, 2 kamar mandi hanya ada sebuah lampu yang ada di sebuah lubang pada tembok pemisah kedua kamar mandi tersebut. Letaknya memang cukup tinggi, namun cukup tergayung oleh gayung. nah celah inilah yang menjadi bahan kejahilan saya dan teman di kelas 3B SMPN 5. Setiap teman kami ada yang masuk kamar mandi untuk buang air kecil, salah satu dari kami secepatnya masuk ke kamar mandi disebelahnya kemudian mengambil gayung dan air dan menyiramkannya lewat lobang lampu tersebut serta jangan lupa segera lari dan bergabung deengan teman-taman yang lain untuk pura-pura tidak tahu apa yang terjadi.

Saya sudah lupa siapa yang pertama kali "mencetuskan" hal ini. kegiatan ini bahkan tidak saja berlaku ketika istirahat, tapi juga keetika pelajaran berlangsung. jika ada teman yang ijin ke "belakang", selalu ada yang mengikuti dari belakang. bisa dibayangkan ketika "korban" kembali masuk ke dalam klelas dalam kondisi basah (ya walau tidak basah kuyub). Dan gerrr seisi kelas tertawa, tinggal guru yang kebingungan apa yang terjadi.

Tapi saya melakukan kejahilan ini juga melihat siapa korbanya, kalau tidak terlalu akrab dan mengenalnya cukup baik, tentu saya tidak akan melakukan kejahilan ini. Saat ini jika kami berkumpul kembali dengan teman - teman kami kala sekolah, hal - hal seperti inilah yang menjadi kenangan manis dan sering meembuat kami tertawa geli kembali. hihihi ...

You May Also Like

0 komentar