Powered by Blogger.

Halaman Agus

𝒇𝒂𝒔𝒕𝒂𝒃𝒊𝒒𝒖𝒍 𝒌𝒉𝒐𝒊𝒓𝒐𝒕

 
Kuskus
Suatu siang di sebuah kantor bertajuk Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur, tidak jauh dari Bandara Internasional Juanda. Sekonyong-konyong seorang pemuda yang usianya sudah tak tanggung lagi, memiliki hajat di kantor berwarna oranye itu. Tak lama, gak pakai sekonyong-konyong, dokter (satwa) Ja'far menemuinya, dan terjadilah percakapan berikut,


"Tawon-tawon..!!!" 
Tampak Hari berlari ke arah saya sambil mengibaskan tangannya diatas kepala. Saya yang sempat terpaku beberapa saat, langsung mengambil langkah seribu begitu mendengar Ardi berteriak agar kami segera berlari menjauhi pohon roboh tempat lebah-lebah itu berasal.


Pagi ini, saya menghadiri pemakaman seorang sahabat, teman lama saat masih belajar di SMP Negeri 5 Malang. Mochamad Subchan. Siapa yang tak mengenalnya. Dari ujung kelas A hingga di akhir kelas J, nyaris tak ada yang tidak kenal.

Idea stolli, spesies nimfa kupu-kupu dari genus Idea ini dapat dijumpai di Asia Tenggara. Ada dua belas subspesies Idea, satu diantaranya di Pulau Jawa. Sayapnya berwarna putih dengan titik-titik dan urat hitam, dan memiliki lebar sekitar 150 mm.

Muara Pantai Kondang Iwak

Akhir Agustus lalu, saya menghabiskan beberapa hari kerja dengan menyusuri hutan lindung di Malang Selatan bersama beberapa rekan kerja dan teman dari The Aspinall Foundation Indonesia Programe. Bukan tanpa sebab kami berdelapan ini keluar masuk hutan, menyusuri pantai tak bertuan, dan berlelah-lelah hingga sore hari. Tahun ini kami harus melaksanakan program monitoring keberadaan Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) di hutan lindung - Malang Selatan.

Ikan Baung

Pernah terpikirkankah dari mana hewan-hewan peliharaan seperti kucing dan anjing ini berasal. Apakah sejak dahulu memang sudah jinak dan menjadi peliharaan manusia ? Nah, ternyata hewan-hewan peliharaan tersebut merupakan hasil domestikasi di zaman kuno.

Menurut Wikipedia, domestikasi atau penjinakan merupakan pengadopsian tumbuhan dan hewan dari kehidupan liar ke dalam lingkungan kehidupan sehari-hari manusia. Dalam arti yang sederhana, domestikasi merupakan proses "penjinakan" yang dilakukan terhadap satwa liar. Domestikasi pada satwa liar ini dilakukan manusia terhadap spesies hewan tertentu secara selektif dan prosesnya dilakukan secara turun-temurun serta memakan waktu yang sangat lama, bisa puluhan ribu tahun.

Domestikasi ternak diperkirakan dilakukan dalam kaitan dengan penyediaan sumber pangan, sandang (kulit, bulu, rambut yang dijadikan bahan pakaian), yang di kemudian hari dijadikan komoditi perdagangan. Namun, kegiatan domestikasi ini bukanlah seperti membalikkan telapak tangan, selain butuh waktu juga syarat atau kondisi yang yang harus dipenuhi.

Menurut ahli biologi Jared Diamond, ada enam kriteria yang harus dipenuhi pada suatu jenis satwa agar dapat dipertimbangkan untuk didomestikasi, seperti pakan yang mudah didapatkan, pertumbuhannya cepat, dapat berkembangbiak dalam penangkaran, tidak agresif, tidak mudah stres, dan memiliki hirarki sosial yang dapat dimodifikasi.

Karena syarat-syarat itulah, kebanyakan domestikasi dilakukan untuk keperluan kesenangan semata sebagai hewan peliharaan (pet). Selain itu domestikasi memerlukan puluhan generasi untuk mendapatkan galur-galur yang benar-benar adaptif dengan lingkungan buatan manusia.

Domestikasi Pada Ikan

Dalam sebuah webinar bertajuk “Domestikasi dan Regulasinya dalam Konservasi Satwa di Indonesia”, yang merupakan hasil kerjasama antara Yayasan Konservasi Elang Indonesia bersama Universitas Palangkaraya, 6 Mei 2021 yang lalu membahas mengenai usaha domestikasi terhadap satwa liar yang dapat dimanfaatkan.

Menurut Dr. Noor Syarifuddin Yusuf, S.Pi, M.Si, domestikasi dapat dijadikan cara untuk mempertahankan keberadaan plasma nutfah ikan-ikan lokal di suatu daerah sehingga dapat terus dimanfaatkan secara berkesinambungan. Ia-pun memberi contoh beberapa jenis ikan yang berhasil didomestikasi, seperti Jelawat, Papuyu, Gurami, Gabus, Patin Jambal, Patin Kunyit, Baung Sepat Siam, Belida, Labi-labi lokal, Udang Galah, Semah, Betutu, Sanggang, dan kelabau.

“Ada sekitar 21 jenis ikan lokar air tawar dari 40 jenis komoditas ikan yang dikembangkan sebagai sumber plasma nutfah untuk kegiatan budidaya”, ujar pria yang juga menjabat Ketua Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian - Universitas Palangkaraya.

Penentuan jenis komoditas, pemilihan teknologi pembenihan yang sesuai, dan pengelolaan kesehatan lingkungan yang tepat merupakan aspek penting dalam kesuksesan pengembangan ikan-ikan lokal sebagai ikan budidaya yang potensial.

 

Agus Irwanto

Foto : lalaukan.com



Yaak .. yaak .. yaak  … bunyi riuh Kangkareng perut-putih tiba-tiba memecahkan keheningan Cagar Alam Pulau Sempu. Saat itu tim Resort Konservasi Wilayah 21 Pulau Sempu usai melakukan patroli rutin di Blok Pasir Putih dan hendak kembali ke Blok Waru-waru, tempat awal memulai patroli. Karuan saja keriuhan itu mengundang kami untuk mendekati beberapa pohon besar yang ada di depan.

tak dinyana seekor Sikep madu asia keluar dari persembunyian

“Elang.. elang.. !” pekik Roggi dari arah atas bukit. Sejurus kemudian kutengadahkan kepala ke atas, dan benar saja, ada 3 ekor elang sedang melintas dari arah timur. Beberapa kali kuarahkan kamera, namun belum menghasilkan gambar yang diharapkan.



30 menit waktu berlari dari pukul 12 siang saat saya dan pak Miskan memutuskan untuk duduk di sebuah pohon roboh setelah puncak Putukan ditengah Pulau Sempu. Sebuah cagar alam yang tak jauh dari kota Malang. Sedangkan mas Hari dan Ardiyanto mengevakuasi sebuah camera trap yang kami letakkan di blok Baru-baru.


Usai memindahkan sebuah camera trap, kamipun memutuskan untuk kembali ke Teluk Semut melalui jalur yang berbeda dengan jalur patroli biasanya. Menurut Hari, sang kepala resort, jalur yang dimaksud merupakan jalur lama yang kondisi jalan setapaknya melebar sehingga nyaris tunas-tunas pohon tak dapat hidup karena tanah mengeras.
Newer Posts
Older Posts

HELLO, THERE!

HELLO, THERE!
seorang ayah dari 6 orang putera - puteri

LET’S BE FRIENDS

RAK BUKU

RAK BUKU

Search This Blog

Labels

Celoteh Daffa Dan Kila Embun fauna Jejak Just Info Khazanah Islam Konservasi Saya Dan Mereka Simpul WOW

Blog Archive

  • ►  2025 (4)
    • ►  October (3)
    • ►  July (1)
  • ►  2024 (5)
    • ►  October (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2023 (6)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  May (2)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2022 (5)
    • ►  December (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
  • ▼  2021 (10)
    • ▼  December (2)
      • Ini Kuskus Bukan Kukang Apalagi Wupih
      • Berharap Mendapatkan Visual Macan Dari Camera Trap
    • ►  November (1)
      • Saat Satu Persatu Orang Disekitar Kita Kembali Ke ...
    • ►  October (1)
      • Idea stolli, Layang - layang Dari Hutan
    • ►  September (1)
      • Menyusuri Pantai Tak Bertuan, Menikmati Sebungkus ...
    • ►  May (1)
      • Domestikasi, Sebuah Cara Mempertahankan Plasma Nutfah
    • ►  March (2)
      • Catatan Baru, Beluk Jempuk Ada Di Cagar Alam Pulau...
      • Ada Cerita Dari Inventarisasi Kehati Di Probolinggo
    • ►  January (2)
      • Tertangkap Basah Di Pulau Sempu
      • Saat Hutan Memperbaiki Diri
  • ►  2020 (14)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (4)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
  • ►  2019 (12)
    • ►  November (1)
    • ►  October (3)
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ►  February (2)
  • ►  2018 (9)
    • ►  October (2)
    • ►  August (1)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2017 (10)
    • ►  October (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (5)
  • ►  2016 (8)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2015 (5)
    • ►  December (1)
    • ►  October (1)
    • ►  August (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (8)
    • ►  November (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (2)
  • ►  2013 (16)
    • ►  December (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (3)
    • ►  February (1)
    • ►  January (4)
  • ►  2012 (44)
    • ►  December (4)
    • ►  November (8)
    • ►  October (3)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (2)
    • ►  April (5)
    • ►  March (9)
    • ►  February (2)
    • ►  January (3)
  • ►  2011 (39)
    • ►  December (2)
    • ►  November (3)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  July (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (5)
    • ►  March (5)
    • ►  February (8)
    • ►  January (2)
  • ►  2010 (38)
    • ►  December (4)
    • ►  November (4)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (8)
    • ►  March (5)
    • ►  February (2)
    • ►  January (5)
  • ►  2009 (61)
    • ►  December (2)
    • ►  October (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (7)
    • ►  February (11)
    • ►  January (26)
  • ►  2008 (57)
    • ►  December (12)
    • ►  November (13)
    • ►  October (6)
    • ►  September (9)
    • ►  August (7)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (3)

Populer

  • Muller - Schwaner
  • Cagar Alam Depok : Tertua Tapi Terabaikan
  • Sejarah Hutan Alam di Pulau Jawa
  • Bebas dari Virus Flu dalam 24 Jam
  • Konservasi di Jaman Majapahit

Selip

  • Viqarchu
    PERANAN AGROFORESTRI DALAM MITIGASI PERUBAHAN IKLIM SERTA SEBAGAI STOK KARBON
    10 months ago
  • All About Eve
    Wanita Sehat, Hidup Kuat: Tips Membangun Gaya Hidup Positif
    10 months ago
  • Blog-E ASMAN
    Wood Sandpiper #digiscoping
    5 years ago
  • s e d e r h a n a s a j a
    Belajar, Tumbuh, dan Berproses
    6 years ago
  • www.femidiah.wordpres.com
    Pendakian Raung: Setengah Perjalanan Lagi Menuju Pulang
    6 years ago
  • Cerita Widi
    little yellow flying dragon
    6 years ago
  • baluran&me
    Gerakan Senyap Atlas Burung Indonesia
    10 years ago
  • ~ Beranda Hujan ~
    Serunya Quality Time Ayah dan Anak
    10 years ago
  • Cerita Fin
    Ada Saat Mantan Bilang...
    11 years ago
  • Aikha Fikriani Nawawi
    11 years ago
  • Enggano Conservation
    Peta Pulau Enggano
    11 years ago
  • cerita hati
    Terima kasih banyak Salma.
    11 years ago
  • Dunia Kila
    Kila Masuk Rumah Sakit
    12 years ago
  • ratna biroe
    SATU KITA
    12 years ago
  • Catatan Harian Keong
    "Hasduk Berpola" Bukti Wujud Cinta Tanah Air dan Keluarga
    12 years ago
  • Distrik Anyi
    13 years ago
  • Citra Surya
    jauh dekat dihati
    14 years ago
  • The Rooms
    Koma
    14 years ago
  • KoralSulteng
  • Kerendahan Hati Membuka Pikiran
  • Me, Friends & The City
Show 5 Show All

Created with by BeautyTemplates | Distributed by blogger templates