Kawanan Harimau Resahkan Aceh Selatan
TAPAKTUAN, RABU (3 Desember 2008)- Sekawanan harimau (Panthera tigris sumatrae) masuk kampung, ribuan warga Sawang, Aceh Selatan, tak berani keluar rumah saat malam tiba.
"Warga Desa Trieng Muduro Tunong, Trieng Muduro Baro, Sawang Dua dan Desa Sikulat hingga saat ini sangat resah akibat gangguan harimau. Warga tidak berani beraktivitas pada malam hari," kata Camat Sawang, M Nazari Syam, di Tapaktuan, Rabu.
Disebutkannya, tiga ekor satwa dilindungi itu telah memangsa ternak kerbau, sapi, kambing, dan ayam milik masyarakat. Warga juga takut bepergian ke ladang yang berada di Pegunungan Treing Muduru.
Sejak dua hari terakhir, binatang buas tersebut semakin sering memasuki permukiman penduduk dan memangsa ternak ayam, bebek, dan kambing yang berada di dalam kandang.
"Kambing yang dimangsanya di dalam kandang itu milik Suardi, warga Desa Sawang Dua, dan puluhan ayam dan ternak milik Yazani, Syafi’i dan Zainun di Dusun Kampung Balai, Desa Trieng Muduro Baroh," katanya.
Nazari meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat untuk segera menanggulangi keganasan satwa langka dan dilindungi itu dengan cara mendatangkan pawang. "Kalau tidak segera ditanggulangi, saya khawatir harimau itu akan memangsa manusia seperti di Bakongan, Labuhan Haji, dan Meukek pada tahun lalu," demikian Camat Sawang, M Nazari Syam. (Kompas)
"Warga Desa Trieng Muduro Tunong, Trieng Muduro Baro, Sawang Dua dan Desa Sikulat hingga saat ini sangat resah akibat gangguan harimau. Warga tidak berani beraktivitas pada malam hari," kata Camat Sawang, M Nazari Syam, di Tapaktuan, Rabu.
Disebutkannya, tiga ekor satwa dilindungi itu telah memangsa ternak kerbau, sapi, kambing, dan ayam milik masyarakat. Warga juga takut bepergian ke ladang yang berada di Pegunungan Treing Muduru.
Sejak dua hari terakhir, binatang buas tersebut semakin sering memasuki permukiman penduduk dan memangsa ternak ayam, bebek, dan kambing yang berada di dalam kandang.
"Kambing yang dimangsanya di dalam kandang itu milik Suardi, warga Desa Sawang Dua, dan puluhan ayam dan ternak milik Yazani, Syafi’i dan Zainun di Dusun Kampung Balai, Desa Trieng Muduro Baroh," katanya.
Nazari meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat untuk segera menanggulangi keganasan satwa langka dan dilindungi itu dengan cara mendatangkan pawang. "Kalau tidak segera ditanggulangi, saya khawatir harimau itu akan memangsa manusia seperti di Bakongan, Labuhan Haji, dan Meukek pada tahun lalu," demikian Camat Sawang, M Nazari Syam. (Kompas)
0 komentar