Informasi SAMSAT MALANG, mengecewakan ...
Dibalik prestasinya dan pelayanan SAMSAT Malang yang terkenal baik, cepat, dan memuaskan, ternyata ditemui pelayanannya yang bikin dongkol dan kecewa sekali. Saya mendatangi kantor Samsat yang terletak di Kepuh - Malang ini pada hari sabtu kemarin sabtu (17/01) dengan tujuan mencari informasi tentang alur dan tata cara mengurus Balik nama sepeda motor. Dan tujuan saya tentu ke meja informasi, saya ditemuai oleh seorang wanita berambut hitam disemir pirang, berdandan menor. Dari tata bicaranya saya tahu akan mengalami hal yang tidak enak. Saya bertanya baik-baik tentang cara membalik nama sepeda motor saya. Dia menerangkan dengan cepat dengan ekspresi tidak suka, kemudian saya ingin minta kertas dan pinjam pulpen untuk mencatat apa yang dia katakan tadi, tapi dia memberi saya brosur. "ngapain mencatat segala..!" ujarnya dengan nada tinggi.
Kemudian saya baca brosur, dan kembali bertanya beberapa hal yang belum tercantum di brosur, seperti jumlah rangkap fotocopy masing-masing berkas. Dengan ketus dia menjawab " ya dibaca disitu pak!" setengah berteriak sambil matanya menunjuk ke brosur, kemudian saya menjawab," kalau ada di brosur ya saya tidak akan tanya..". Emosi saya sudah hampir terpancing, tapi saya masih menghormati ibu berjilbab yang berdiri disampingnya yang sedari tadi masih tetap tersenyum untuk menenangkan suasana.
Sebelum saya pergi saya sempat bicara ke penjaga informasi berambut pirang itu, " anda ini duduk di informasi kok ucapannya seperti itu, payah ..", hampir saja kata makian yang keluar dari bibir ini. eh si pirang itu gak kalah keras menjawab,"..ya bapak ini yang payah!" ujarnya sambil melotot dengan pandangan yang merendahkan saya. Astaghfirulloh ...
Semoga saja, para petinggi SAMSAT Malang melek internet ya, dan mau memperbaiki pegawainya yang seperti itu. Sayang sekali kan, selama ini SAMSAT Malang terkenal pelayanannya yang baik, ramah, dan cepat, harus ternoda oleh segelintir pegawai yang belum paham akan tugasnya.
Kemudian saya baca brosur, dan kembali bertanya beberapa hal yang belum tercantum di brosur, seperti jumlah rangkap fotocopy masing-masing berkas. Dengan ketus dia menjawab " ya dibaca disitu pak!" setengah berteriak sambil matanya menunjuk ke brosur, kemudian saya menjawab," kalau ada di brosur ya saya tidak akan tanya..". Emosi saya sudah hampir terpancing, tapi saya masih menghormati ibu berjilbab yang berdiri disampingnya yang sedari tadi masih tetap tersenyum untuk menenangkan suasana.
Sebelum saya pergi saya sempat bicara ke penjaga informasi berambut pirang itu, " anda ini duduk di informasi kok ucapannya seperti itu, payah ..", hampir saja kata makian yang keluar dari bibir ini. eh si pirang itu gak kalah keras menjawab,"..ya bapak ini yang payah!" ujarnya sambil melotot dengan pandangan yang merendahkan saya. Astaghfirulloh ...
Semoga saja, para petinggi SAMSAT Malang melek internet ya, dan mau memperbaiki pegawainya yang seperti itu. Sayang sekali kan, selama ini SAMSAT Malang terkenal pelayanannya yang baik, ramah, dan cepat, harus ternoda oleh segelintir pegawai yang belum paham akan tugasnya.
2 komentar
Kalau benar bagian informasi seperti digambarkan diatas tentu sungguh amat disayangkan sekali, karena memberi informasi dengan ramah itu justru tugasnya dan untuk itulah dia digaji negara, maafkan dia mas mungkin mbak itu lagi ada problem pribadi.
ReplyDeleteKALAU LAGI ADA MMASALAH JANGAN DI BAWA KE KANTOR YA BU,SANGAT DI SAYANGKAN SEKALI
ReplyDelete