SU'UD
Bagi orang awam, nama Su'ud mungkin tidak terlalu dikenal, paling-paling juga Su'ud Rusli yang sedang menunggu hukuman mati di Penjara Medaeng Surabaya karena membunuh seorang pengusaha di Jakarta. Seorang Marinir yang terlatih sehingga sangat sulit ditangkap dan ditahan, karena bolak-balik kabur dari penjara.
Tapi nama Su'ud yang ini lebih dikenal dikalangan penggiat arung jeram di kota Malang, setidaknya di era saya, era 90-an. Namanya diabadikan pada sebuah jeram di sungai Brantas, karena di jeram itulah ia menemui ajalnya. Sebenarnya bukan hanya Su'ud yang mengalami kecelakaan di jeram ini, setidaknya ada 2 orang lagi, tapi saya lupa namanya.
Jeram Su'ud terletak di bawah jembatan Kendal payak yang mengarah ke Bululawang. Letaknya berupa celah penyempitan dan menurun sehingga membentuk hole (ya semacam air terjun kecil ya gampangan njelasinnya). Tapi pada sekitar tahun 1998 atau 1997, jeram ini menjadi flat (datar), ternyata pembentuk jeram ini adalah karena menumpuknya kayu-kayu atau sampah di dasar sungai yang tertahan karena penyempitan itu tadi.
Karena bentuknya yang hole bahkan hidrolik itu tadi sehingga membuat adanya arus balik yang ke dasar sungai, sehingga jika ada orang jatuh (apalagi jika tidak pakai pelampung) maka ia akan timbul tenggelam di tempat tersebut tanpa bisa mengikuti arus sungai ke hilir.
Foto ini diambil ketika kami sedang memasuki jeram Su'ud ditahun 1996, saya yang duduk paling depan sebelah kiri. Terlihat saya akan mendayung kuat agar perahu terhindar golakan hidrolik disisi kiri sungai. Alhamdulillah kami dapat melaluinya, darah yang tadinya seakan naik ke kepala semua langsung turun semua ke posnya masing - masing, lega deh.
Hingga saat ini saya masih bisa merasakan betapa "ngeri" -nya berada di daerah jeram tersebut, walaupun berada di daratnya. Sekitar tempat tersebut merupakan barongan (lingkungan tanaman bambu), sisi barat atas adalah kuburan dengan pohon kamboja yang lebat dan rapat. Sedangkan jembatan Kendal Payak berada di tikungan dan jalan menurun dari arah Malang ke Bululawang.
Dahulu pernah sebuah truk terjun ke dalam sungai, letak tenggelamnya di sebelah selatan dari jeram Su'ud. Hingga kini bangkai truk tersebut tidak pernah diangkat. Sebelah atas utara Jeram Su'ud masih ada monumen in memoriam bagi dua rekan penggiat arung jeram Malang yang meninggal ditempat tersebut. Jika kami melalui jeram tersebut, kadang kami sempatkan untuk berdo'a di monumen tersebut, agar kami tidak takabur.
Sudah ah ceritanya jadi kayak cerita mistis gini, yang jelas bagi saya jauh lebih berbahaya berada di jalan raya dari pada di sungai. Tiap hari ada orang tewas karena kecelakaan. Itu yang selalu saya camkan.
4 komentar
oe oe gus. pa kbr, salam knal yo..
ReplyDeleteweleh2 dirimu maniak outbond hiahaha
horor kali critanya. tapi yang jelas, secara ga sengaja ataupun tanpa dsadari. crita pengalaman mu ini bisa di ambil pelajaran bahwa kita sbagai manusia itu kcil di mataNya dan dapat menambah kedekatan kita kpadaNya.
oyi .. saya dukung kampanyenya gus. dilarang buang sampah di sungai sodara sodara. yang rugi kita sendiri dan merusak kelangsungan hidup lingkungan sekitar kita oee..
ekekeke...oalah agus..agus *iklan*
peace gus bcanda wakwkwkakwaw
mas fotonya diambil waktu diklatsar 26 yah??
ReplyDeletehahaha....
tp keren jg,,,,
mas taun kapan truk nyebur ke selatannya suud???
Jangankan berarung jeram di situ, ngeliat arus derasnya aja udah ngeri banget...
ReplyDeleteasik tuh kayanya..
ReplyDeleteaku baru sekali arung jeram di ello..
trus nagih..
tapi belum sempet lagih..
gak ada partner..